16 April 2007

Kerinduan Iman

Assalamu'alaikum
Apa khabar iman hari ini?
Sedang apa dia sekarang, apakah sedang berdzikir, shadaqoh, shalat, tawaf
Apa kah dia baik-baik saja, apa dia sekarang sedang mendengkur...atau mungkin sedang berjalan mencari tambahan batu bara yang akan membakar tungku kebenaran sehingga tetap me-ngebulkan asap Cinta-Nya...
Kenapa kamu iman...kenapa...kenapa....
Apa yang terjadi padamu saat ini, apakah kau sudah bosan dengan skenario Tuhan-mu, atau mungkin engkau sendiri yang menghindarkan diri dari-Nya... ataukah mungkin kau telah bosan dengan jiwa mu yang telah mati...beku...dan membatu....
Iman... jangan pergi...jangan pergi....engkaulah yang setia menemani raga dan jiwa ini untuk selalu mengajak dan berkunjung kerumah Tuhan-mu, bersilaturahmi dengan saudaramu, dengan para Malaikat yang menunggu di tiap-tiap pintu masjid Tuhan-mu saat jum'at menyapa pagi itu..., saat majlis taklim di hidupkan obor-obor tiap sudutnya, saat udara segar masuk ke dalam masjid, udara yang di kipaskan oleh kepakan sayap Malaikat-malaikat Tuhan yang setia menemani saat jiwa dan raga ini menuju sinarnya yang makin benderang.
Iman... apa yang kau lakukan saat ini, kenapa engkau mengikis dirimu sendiri dengan hal-hal yang tidak berguna, kenapa kau tidak pernah beranjak dewasa, kenapa justru kau makin tampak kurus ku lihat saat ini, apa kau kurang makan Ayat-Nya, apa kau tidak pernah di mandikan dengan air Tausiah yang sangat menyejukkan, atau mungkin kau kurang vitamin Cinta-Nya kepada sesama.
Ataukah mungkin jiwa dan raga ini yang selalu menahan dan enggan untuk mengajakmu kesana.....
Maafkan jiwa ini iman...maafkan raga ini iman.... seharusnya jiwa ini tak menghalangi engkau untuk mencari tambahan batu bara mu yang akan kau nyalakan di Tungku kebenaran, seharusnya jiwa ini tak selalu megikuti hawa nafsu yang buruk. Maafkan raga ini yang sibuk mengurus dirinya sendiri untuk di perlihatkan kabanggaanya.
Maaf kan iman...
Ps. Minggu, 30 Juli 2006 (11: 00 AM), Setelah ku belajar Aya-ayat Agung-Mu

1 comment:

Anonymous said...

terkadang kita lupa. dan hanya dengan mengingatnya iman akan mendapat
pasokan batu bara yang lebih